Senin, 28 Januari 2013

Resensi Novel 5 cm

Judul buku : 5cm
Penulis : donny dhirgantoro
Penerbit : grasindo (kompas gramedia)
Halaman : 381 (tebal kan?)

5 cm. Judul novel tersebut hanya 5 cm. Unik, ya! Diantara judul-judul novel yang biasanya ada tiga kalimat. Novel ini sudah lama saya lihat. Tidak ketebak apa isi dan jalan cerita di dalamnya. Hanya tebalnya saja sudah ketahuan sesuai judulnya 5 cm. Tebal. Sekilas tidak ada yang menarik saat buku itu dikirim oleh gerakan satu juta buku untuk anak-anak Indonesia. Aku lebih memilih novel negeri lima menara dan ranah tiga warna yang sedang digandrungi segala usia.
Kali ini setelah tidak ada lagi buku yang bisa aku baca. Aku sengaja meminjamnya di perpustakaan eldeka.
Diawali dengan syair dari khalil gibran. Dan barisan bab-bab yang bercirikan anak muda jakarta. I just run, me and you vs the word dan lain-lain. Akan segera kita dapatkan mengawali sebuah bab.
Novel ini sangat jauh dari kesan sastra dalam arti mengagung-agungkan suatu kata. Kalimat dalam novel ini banyak dialognya. Baru kali ini saya temui novel yang dialog antar tokohnya yang hampir di setiap lembaran. Tidak aku temui kalimat syair seperti dalam novel andrea hirata atau imajinasi penginderaan seperti dalam bukunya habiburahman elshiraji.
Semua adalah kalimat apa adanya. Diracik memang untuk ikut berdialog bersama para tokohnya. Bersama-sama berpikir dan berimajinasi. Ya masih aku ingat siapa saja tokoh yang ada di dalam buku ini. Zafran seorang mahasiswa desain berpeawakan kurus tinggi berambut jabrig yang menganggap dirinya beda dengan orang lain. Pujangga kelas atas dalam kaumnya. Anehnya dia tidak bisa mendesain dia lebih banyak membuat syair-syair yang kadang bikin mual kawan-kawannya. Riani seorang mahasiswa komunikasi yang magang di tv swasta. Pintar dan tak mau dikalahkan. Genta yang aktif di kampus yang lebih dulu bekerja bersama-sama kawan kampusya membentuk EO. Ian yang gendut yang sering dibilang badut ancol; kasur air; paus dan sebagainya. Ejekan yang entah kenapa ia rindukan diantara kelima kawannya. Dan terakhir Arial. Anak penggemar fitnes ini memang yang paling punya tampang diantara yg lainnya. Tinggi besar dan punya saudari kembar; arianda namanya.
Kelima kawan ajaib ini kompak mulai dari SMA. Kocak. Apalagi saat mereka memutuskan untuk keluar dari goa dan memuali petualangan sendiri dalam kehidupan masing-masing. Sementara ini kita jangan bertemu dulu. Nanti kita ketemua tanggal 14 agustus tiga bulan dari sekarang!
Bukan putus tapi mencoba sesuatu yang beda; terlalu biasa jika mereka terus bersama-sama. Sampai akhirnya mereka dipertemukan di puncak gunung Mahameru; sebuah petualangan pendakian yang sangat mengundang kekhawatiran; dan ketidakpastian. Saya jadi ingat kawanku yang masuk UKM Pecinta Alam; apa mereka sudah melakukan hal semenantang buku ini?
Rugi jika kamu tidak baca; kamu tidak hanya diajak menikmati bunga edelweis yang bertebarang di suatu tenpat menju puncak mahameru; atau menikmati damainya danau ranu kumbolo; atau kengerian di kalimati; mistis di arcopodo dan keanehan lain-laninya. Kamu juga akan diajhari motivasi dan hal lain yang tidak akan kau bayangkan sebelumnya.

0 komentar:

Posting Komentar